BENGKULU – Pandemi Covid-19 saat ini berdampak ke seluruh sendi kehidupan, salah satunya dalam hal perekonomian. Untuk itu perlu adanya solusi untuk meningkatkan perekonoman. Salah satunya dengan pemberian akses masyarakat kepada industri keuangan, hal ini dikatakan oleh Plt Gubernur Dedy Ermansyah.
“Saya memberi apresiasi kepada industri keuangan. Kondisi Covid-19 ini memaksakan kita untuk memikirkan cara memulihkan perekonomian, dengan adanya industri keuangan ini sangat membantu masyarakat,” kata Dedy Ermansyah.
Menurut Dedy, Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan OJK merupakan salah satu upaya guna menguatkan perekonomian yang ada di Bengkulu.
Kepala OJK Perwakikan Bengkulu Yusri menjelaskan Gelar Bulan Inklusi Keuangan tahun 2020 ini dimaksudkan untuk mengembangkan perekonomian khususnya bagi masyarakat Bengkulu.
“OJK menggelar Bulan Inklusi Keuangan ini untuk memperkuat perekonomian masyarakat dalam kondisi pandemi,” sebut Yusri.
Lebih lanjut disampaikannya, BIK ini juga dimaksudkan untuk lebih mengenalkan sektor keuangan kepada masyarakat, dimana, sebutnya, tingkat literasi keuangan masyarakat secara nasional maupun kota terhadap sektor bursa keuangan masih kurang. Untuk di Nasional berkisar sebesar 3,8%, sedangkan di Bengkulu sebesar 3,4%.
“Literasi keuangan masyarakat berarti seberapa besar tingkat kepahaman masyarakat Indonesia terhadap sektor bursa keuangan. Jadi untuk Bengkulu, presentasenya sedikit dibawah nasional,” ungkap Yusri.(ken)