SIDOLUHUR – Rumah tangga atau masyarakat Desa Sidoluhur, Kecamatan Sukaraja, kemarin (14/10) menyerbu kantor desa untuk mendapatkan dan mengantre gas melon 3 Kg. Meski sudah lama mengantre tidak seluruhnya kebagian. Hal tersebut karena tabung gas melon yang biasanya masuk 130 tabung, kemarin hanya masuk 100 tabung. Berbeda dengan dulu, yang mana gas melon selalu masuk ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kini masuk sesuai dengan yang ditentukan oleh agen Pertamina. “Nanti saya harap masyarakat tidak berkecil hati karena tidak mendapatkan gas melon. Karena saat ini jumlah yang mendaftar antre sudah melampaui kuota gas melon yang diterima yaitu 100 tabung. Kalau untuk pengurangan tersebut kami tidak tahu,” kata Kades Sidoluhur Sutrisno, kemarin.
Lantas dalam hitungan jam, 100 tabung gas melon langsung habis dibeli oleh masyarakat. Selain karena memang sedang susah untuk mendapatkan gas melon, harga di BUMDes Sidoluhur jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di warung manisan yang mencapai Rp27 ribu per tabung.
Disampaikan Kades sejak pagi sudah ada masyarakat yang mendaftar untuk antre gas melon. Namun dalam hal ini masyarakat tidak diperbolehkan untuk menunggu di kawasan kantor desa dan akan dipanggil sesuai dengan nomor urut pendaftaraan apabila gas melon sudah tiba. “Kalau untuk harga kami tetap Rp16 ribu per tabung. Tidak ada kenaikan, karena ini dikelola oleh BUMDes, dan tujuannya dari awal untuk membantu masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya, gas melon baru akan tiba pada hari Jumat. “Kalau untuk jadwalnya saya tidak begitu ingat. Jadwalnya ditentukan oleh agennya langsung,” tutup Kades.(adt)